Minggu, 18 April 2010

Kiat- Kiat Sukses Wirausahawan

Usaha atau bisnis di masa sekarang ini harus mampu bersaing dengan bisnis atau organisasi lainnya dalam pasar tertentu menurut standar persaingan dunia dalam segala aktivitas, departeman dan pelayanan. Criteria persaingan itu mencakup praktik dan kehebatan dari perangkat untuk transpormasi perusahaan seperti pekerjaan yang fleksibel, standar penilaian, managemen kualitas dan lain sebagainya. Proses perubahan dalam suatu organisasi kelas dunia dilakukan dengan cara yang menguntungkan karyawan dan organisasi.



Bisnis yang dijalankan harus selalu dipersiapkan untuk menghadapi perubahan yang tidak terhindarkan, hal ini perlu dilakukan untuk mengembangkan bisnis atau wirausaha yang kita jalankan dalam menghadapi persaingan global.


Adapun kiat untuk mengembangkan wirausaha dalam menghadapi persaingan global, yaitu:


a.Menyusun Strategi



Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah organisasi. Suatu organisasi yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya organisasi itu harus memiliki sebuah managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas.


Suatu strategi dalam perusahaan atau organisasi merupakan suatu jawaban untuk sebuah pertanyaan kunci seperti:


> Apakah saluran dan alairan komunikasi anda mencukupi?


> Apakah karyawan anda mempunyai banyak keahlian?


> Apakah karyawan anda fleksibel dan ingin menyesuaikan diri?


> Apakah ada rencana untuk memonitor kepuasan konsumen secara regular?


> Sudahkah anda mengidentifikasi proses bisnis yang telah ditetapkan dan dipahami?


> Apakah etika untuk berfokus pada konsumen atau kualitas ditekankan dalam organisasi


> Apakah kualitas dan reabilitas produk dan layanan diukur?


> Apakah dilakukan review atau peningkatan performa diutamakan?


> Apakah setiap orang diberitahu mengenai hasil dan pekembangan organisasi?


> Apakah terdapat keterbukaan dalam mendorong dan meningkatkan kreativitas dan inovasi?


Jika jawaban dari semua pertanyaan kunci tersebut adalah afirmatif, maka anda mempunyai strategi perusahaan yang baik untuk bersaing dalam bisnis kelas dunia.






b.Identifikasi kapabilitas
Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari organisasi anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis anda


Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial, kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan.


Saat menganalisa kapabilitas, tentukan poin mana yang memerlukan perhatian dan sumber daya lebih dalam perkembangannya.


c.Identifikasi pengaruh eksternal
Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area kelemahan anda.
d.Analisa posisi terhadap competitor
Untuk menganalisa posisi organisasi anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi organisasi anda. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.


Kemudian berilah penilaian posisi anda dimata konsumen dalam arti bahwa bagaimana persepsi konsumen terhadap organisasi anda jika dibandingkan dengan kompotitor anda.

e.Menetapkan visi

Visi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan organisasi, suatu visi itu harus jelas dalam kalimat yang singkat, padat, tidak ambigu.

f.Menetapkan target menantang

Untuk menetapkan target bagi diri sendiri dan suatu organisasi anda harus melihat dari berbagai sudut pandang. Dan yang harus anda perhatikan jangan menetapkan target yang mudah untuk dicapai, hal itu akan membahayakan, anda cenderung bersantai dan cepat merasa puas, sehingga menghilangkan semangat untuk maju.

g.Proses penilaian

Proses penilaian bertujuan untuk memantau secara terus menerus apa yang sedang terjadi dan melaporkan perkembangan secara regular dan berkesinambungan. Akan tetapi penilaian itu harus bersifat koheren dengan tujuan memberikan pelayanan yang baik atau memuaskan kepada konsumen, kualitas dari suatu produk.

h.Prosedur laporan yang sederhana

i.Mengkomunikasikan perkembangan

j.Revisi target

Rabu, 14 April 2010

Kisah Sukses Muhadi Menjadi Pengusaha Bus PO Dedy Jaya

Lewat kerja keras dan keuletan, Muhadi sukses menjadi pengusaha bus Dedy Jaya. Ia merintis usahanya dari berdagang es lilin serta menjadi kondektur bus. Kini bisnisnya sudah menggurita, mulai dari hotel, pabrik cat, mal, hingga toko bangunan.
Soal nasib urusan belakang. Itulah pegangan hidup Muhadi Setiabudi, konglomerat asal Brebes, Jawa Tengah. Kerja kerasnya selama sekitar 19 tahun kini membuahkan hasil. Grup usaha PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa yang berdiri sekitar 15 tahun silam, kini menjelma menjadi kerajaan bisnis dengan 2.500 karyawan. Lini usahanya juga sungguh beragam luas, mulai dari mengelola ratusan armada di bawah bendera perusahaan otobus (PO) Dedy Jaya, hotel, pabrik cat, toko bahan bangunan, toko emas, hingga bisnis mal di Brebes, Tegal & Pemalang. "Nasib itu urutan kesekian. Siapa pun yang bekerja keras pasti bisa berhasil," ucap lelaki kelahiran Brebes, Maret 1961 ini mantap. Muhadi tentu tidak asal omong. Boleh dibilang pria yang hanya menamatkan pendidikan madrasah tsanawiyah (setingkat SMP) dari sebuah pesantren di Cirebon ini, benar-benar sudah membuktikannya. Maklum, kerajaan bisnisnya itu ia rintis dengan susah payah dan bukan terima menjadi dari warisan. "Saya benar-benar mulai dari nol besar," tandas bapak tiga anak ini. Merintis Sukses Dari Berdagang Bambu Simak saja kisahnya. Muhadi muda sempat melakoni pekerjaan kasar seperti berdagang es lilin di kampung, menjadi kondektur bus, serta berjualan minyak tanah. Pekerjaan itu ia jalani hingga 1979 atawa sekitar lima tahun sejak menamatkan pendidikan menengah. Di saat senggang, ia juga ikut membantu ayahnya bertani di sawah. Jalan terang agaknya mulai terbentang setelah Muhadi menikahi Atik Sri Subekti pada 1981. "Waktu itu umur saya baru 19 tahun, tapi saya nekat menikah," tuturnya mengenang. Nasibnya berubah bukan karena dia menikahi anak konglomerat. Sebaliknya, mungkin karena kian terdesak harus membiayai keluarga barunya, dia tak bisa lagi menyandarkan penghasilan dari kerja serabutan itu. Maka, Muhadi mulai menerjuni usaha dagang bambu dengan modal awal sekitar Rp 50.000. Modal ini ia kumpulkan dari upah membantu orang tuanya di sawah. "Usaha ini masih saya pertahankan sampai sekarang karena ia adalah cikal bakal semua usaha yang tidak bisa saya lupakan," tutur Muhadi. Guratan sukses Muhadi tampaknya memang sudah terukir di bambu. Sebab, jerih payahnya berjualan bambu tersebut menuai hasil lumayan. Apalagi beberapa pesanan dalam jumlah besar juga mulai berdatangan. Misalnya, dia sempat mendapat order dari sebuah kontraktor bangunan untuk menyuplai ribuan batang. Untungnya meningkat, dari sekitar Rp 70.000 sebulan menjadi Rp 470.000 saban bulan. Selain mendapat order, ada berkahnya juga Muhadi bergaul dengan para kontraktor itu. Ia jadi mulai mafhum tentang seluk-beluk usaha bahan bangunan. Dua tahun setelah berdagang bambu, Muhadi lantas mendirikan toko bahan bangunan dengan modal yang ia kumpulkan dari untung berdagang bambu. "Kekurangannya saya pinjam dari bank," ucapnya terus terang. Rupanya pilihan Muhadi melebarkan sayap ke bisnis bahan bangunan sungguh tepat. Karena usaha barunya itu benar-benar menjadi tambang emas yang tiada henti mengalirkan untung. Bahkan, tujuh tahun setelah berkutat di material, keuntungannya dari berjualan bahan bangunan sudah bisa menjadi modal untuk membeli beberapa bus besar. Muhadi seperti terobsesi berusaha di jasa sarana angkutan. Boleh jadi selain meraup untung dari jasa ini, dia ingin mengenang masa sulitnya menjadi kondektur. Kini, jumlah armada busnya yang berbendera PO Dedy Jaya sudah mencapai ratusan unit. Penumpang asal Pantura, Tegal, Pekalongan, dan Purwokerto yang hendak ke Jakarta tentu sudah tak asing lagi dengan bus ini. Maklum, Dedy Jaya melayani trayek Jakarta-Purwokerto, Jakarta-Tegal, dan Jakarta-Pemalang- Pekalongan. Ia mencomot nama untuk bus serta grup usahanya dari nama anak pertamanya, Dedion Supriyono. Selain menggeluti bus, Muhadi juga mulai merambah ke toko emas dan bisnis perkayuan.


WIRAUSAHA... APAKAH ITU ???????



Pernahkan Anda berpikir, setelah lulus dalam suatu jenjang pendidikan formal dan siap terjun ke dalam masyarakat, apa yang akan anda lakukan?
Mau bekerja dimana nantinya Anda?Apakah hanya akan diam di rumah saja dan tidak mengaplikasikan ilmu yang dimiliki?
Atau, ingin bekerja di institusi pemerintah? Atau, menjadi karyawan di perusahaan swasta?
Atau, Anda akan membuka usaha sendiri dan menciptakan banyak lowongan pekerjaan bagi banyak orang. Dimana Anda akan bekerja bagi diri sendiri dan bukan bekerja untuk orang lain. Sehingga yang Anda lakukan akan memberi kontribusi besar bagi pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

A. Pengertian Wirausaha Wirausaha merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat dalam memastikan keberhasilan. Gambar di samping merupakan salah satu contoh kegiatan seseorang dalam menjalankan suatu bentuk wirausaha. B.


Ciri – Ciri dan Watak Wirausaha
Seseorang dapat dikatakan sebagai wirausaha apabila ia memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Percaya diri

2. Berorientasi pada tugas dan hasil

3. Pengambilan resiko

4. Kepemimpinan
5. Orisinalitas
6. Berorientasi pada masa depan



Watak yang melekat pada seorang wirausaha adalah :

1. Keyakinan, kemandirian, individualitas dan optimisme

2. Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif
3. Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan menyukai tantangan

4. Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dan kritik
5. Inovatif dan kreatif serta fleksibel

6. Pandangan ke depan perspektif Sebagai contoh renungkanlah ilustrasi berikut ini : Fahmi tinggal di sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas yang letaknya dekat dengan stasiun kereta api. Situasi ini dimanfaatkan oleh Fahmi dengan membuka usaha penitipan sepeda motor di halaman rumahnya, ini dilakukan olehnya setelah ia mengamati banyak penumpang kereta yang membawa motor sampai di stasiun sebelum melanjutkan perjalanannya. Usaha in ternyata memberikan hasil yang lumayan, dan dapat dipergunakannya untuk menghidupi keluarganya. Cerita ini menggambarkan betapa Fahmi memiliki ciri dan watak sebagai wirausahawan, dimana ia melakukan usaha dengan percaya diri, berorientasi pada hasil, kreatif, berani mengambil resiko dan memiliki visi pandangan ke depan.



C. Sifat – Sifat Yang Harus Dimiliki Wirausaha
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses, diperlukan sifat – sifat sebagai berikut :
1. Terbuka pada pengalaman

2. Melihat sesuatu dengan cara pandang yang berbeda

3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

4. Memiliki rasa tepo seliro (toleransi yang tinggi)

5. Mampu menerima perbedaan

6. Independen dalam pertimbangan, pemikiran dan tindakan

7. Membutuhkan dan menerima otonomi

8. Percaya pada diri sendiri

9. Berani mengambil resiko
10. Tekun dan ulet




D. Syarat – Syarat Wirausaha Setiap wirausahawan pasti ingin sukses dalam menjalankan usahanya. Untuk itu seorang wirausahawan harus membekali dirinya dengan hal – hal sebagai berkut :
1. Memiliki sikap mental yang positif
2. Mampu berpikir kreatif

3. Rajin mencoba hal – hal yang baru ( inovatif )

4. Memiliki motivasi dan semangat juang yang tinggi
5. Mampu berkomunikasi